Ukurangarasi 2 mobil yang ideal biasanya memiliki panjang dan lebar sekitar 6 hingga 6,5 meter. Kemudian jangan lupa untuk memastikan jarak antara mobil. Idealnya, jarak antar mobil dalam satu garasi yang sama sekitar 80 cm. Dengan kondisi ukuran seperti ini, ketika pintu mobil satunya terbuka, tidak akan mengenai pintu mobil sebelahnya. A Melepas Roda Mobil. Langkah-langkah : Letakkan mobil di tempat yang memiliki permukaan yang rata. Kemudian pasang pengganjal pada bagian roda belakangnya. Buka penutup roda sedemikian rupa, lalu kendurkan juga mur-mur pengikat roda. Caranya yakni putar mur tersebut berlawanan arah jarum jam menggunakan kunci roda. Ini Alasannya Kenapa Saat Ganti Ban Mobil Mesti Kendurkan Mur Roda Lebih Dulu.. Untuk mengganti ban mobil yang bermasalah seperti kempis atau pecah saat di jalan, perlu alat berupa dongkrak.. Nah, untuk mengganti ban mobil yang bermasalah tersebut, sebelum menggunakan dongkrak perlu satu tahapan yang harus dilakukan. Mobil Kia Konfirmasi Siap Luncurkan EV9 Electric SUV Flagship Pada 2023. Toyota Yaris Peroleh Penghargaan Sebagai Hatchback Car Pilihan Gen-Z. BMW Merilis Teaser BMW M3 Touring 2023. Rolls-Royce Tutup Buku Pesanan Untuk Wraith dan Dawn. All New Honda HR-V Catat Pemesanan 1.265 Unit di Hari Pertama Setelah Peluncuran. BerlatihPindah Jalur. 10. Setelah Bisa Berkendara, Buatlah SIM. 11. Biasakan Menyetir / Mengemudi Selama 3 Bulan Berturut – Turut. 12. Berkendaralah Dengan Benar. Maka dari itu bagi pengendara yang baru bisa, sangat disarankan jangan berkendara di tempat yang ramai terlebih dahulu. QoS2YA. Cara Mudah Melepas Roda Mobil Ketika Ban Bocor di Jalan - Dongkrak dan kunci roda menjadi hal yang wajib dibawa ketika berpergian dengan jarak yang sangat jauh seperti pulang kampung dan mudik, tentunya ini berfungsi untuk berjaga-jaga apabila terjadi sesuatu diperjalanan seperti ban bocor. Ketika terjadi ban bocor ini, dan tidak ada bengkel terdekat yang bisa melakukan tambal ban. Maka mau tidak mau kita yang harus menggantinya dengan ban orang yang awam dengan mobil mungkin sedikit bagaimana cara melepas roda, tetapi tenang akan saya share di artikel ini secara jelas dan lengkap. Dan berikut ini ulasannya Cara Mudah Melepas Roda Mobil1. Posisikan kendaraan di tempat yang aman, dan aktifkan handremKita mulai dengan langkah pertama yaitu pindahkan mobil ke tempat yang rata, kemudian aktifkan handrem agar mobil tidak berjalan. Agar lebih aman lagi beri ganjal masing-masing roda yang tidak di lepas. Gunakan balok kayu atau semacamnya yang lebih keras dan tidak mudah hancur. Untuk memberikan sinyal pada mobil-mobil yang lewat bisa menyalakan lampu hazard atau beri tanda segitiga dibelakang mobil. 2. Siapkan peralatanSetelah kendaraan benar-benar aman, langkah yang kedua adalah siapkan peralatan yang akan digunakan untuk melepas roda seperti kunci roda, dongkrak, jack stand, dan ban cadangannya. Bila tidak bawa peralatan maka anda tidak bisa melakukan apa-apa, lebih baik hubungi bengkel mobil langganan anda agar menarik mobil kesangan anda. Atau cari saja bengkel mobil/tambal ban yang terdekat dengan posisi anda, bisa menggunakan jasa ojek, angkot, bus dan lain sebagainya. Tapi jangan lupa Kendorkan mur rodaKalau peralatan sudah siap, langsung action dengan mengendurkan mur roda. Bila ada tutupnya maka lepas dulu tutupnya, lepas tutup dengan menariknya. Caranya dengan memutar mur roda berlawanan arah putarah jarum jam. Dengan menggunakan kunci roda kemudian kendorkan mur roda. Ingat jangan sampai murnya terlepas. Lakukan juga secara berahap. Bila tidak kuat maka sambunglah dengan pipa atau bila tidak ada pipa bisa di injak sampai kendor. 4. Angkat kendaraan dengan dongkrakKalau yakin sudah kendor maka bisa langsung mengangkat mobil dengan dongkrak. Posisikan dongkrak pada tempat yang sangat keras atau bagian chassis atau rangka mobil. Ingat mur roda harus kendor, bila belum kendor maka akan mempersulit melepasnya ketika sudah di dongkrak. Bisa lihat gambar dibawah ini untuk melihat posisi dongkrak dan juga pemasangan dongkrak dan jackstand5. Beri jackstandSebagai pengaman beri jackstand dibagian chassis. Pemberian jackstand ini sebagai pengaman apabila dongkrak yang digunakan gembos atau Lepas mur rodaLangkah selanjutnya adalah melepas semua mur roda, anda dapat menggunakan kunci roda atau bila sudah kendor langsung saja menggunakan tangan. Bila belum kendor bisa dengan meminta tolong saudara, kakak, bapak, kakek, nenek atau adik anda untuk menginjak pedal rem, sambil anda lepas mur Melepas rodaSetelah semua mur roda terlepas, maka tarik roda keluar sampai terlepas. Hati-hati jangan sampai tertimpa ban, bila tidak kuat bisa minta bantuan pada saudara anda. Setelah itu bisa langsung anda ganti dengan ban cadangan, dan pasang kembali sesuai dengan langkah kebalikan dari langkah pelepasan diatas. Bila di jalan menemukan bengkel tambal ban, langsung ditambal ban yang bocor tadi agar nantinya tidak lupa dan bila perlu langsung diganti lagi ban cadangannya. Demikian Cara Mudah Melepas Roda Mobil Ketika Ban Bocor di Jalan. Artikel keren lainnya Ditulis oleh Fijay pada tanggal Tuesday, 9 June 2015 Cara melepas dan memasang roda ban mobil, tentulah penting diketahui para pemilik mobil. Hal-hal genting bisa terjadi, dan mengharuskan kita melepas roda untuk menggantinya. Meski terlihat spele, nyatanya hal ini sangatlah penting. Misalnya saja saat bepergian, tiba-tiba di tengah jalan ada kendala pada roda. Hal ini haruslah segera ditangani, sehingga mobil bisa melaju kembali dengan normal. Mungkin bukan hal sulit bagi kita meminta bantuan bengkel, terutama jika sedang berada di tengah kota. Namun apa jadinya, jika masalah tersebut terjadi, ketika jauh dari pemukiman penduduk. Bisa juga saat malam hari, ketika sudah tidak ada bengkel buka. Selain senantiasa menyediakan ban cadangan, memiliki keterampilan dalam melepas dan memasang roda juga sangatlah penting. Bagi anda pemilik mobil, bagian roda ban mobil merupakan salah satu bagian yang penting yang. Karena jika roda ban mobil tersebut bermasalah, walaupun mesin kita normal, pastinya mobil kita tidak akan bisa berjalan. Misalnya aat ban mobil anda mengalami kempes, maka pastinya anda akan membuka roda ban mobil tersebut. Untuk kemudian, mengantinya dengan yang baru. Tetapi jika anda belum berpengalaman, tentunya anda akan mengalami kesusahan. Langsung saja, saya akan berbagi cara melepas dan memasang roda ban mobil dengan mudah dan cepat. Tentunya dapat anda praktekan sendiri, tanpa harus pergi ke bengkel mobil. Berikut tahapannya Cara Membuka Roda Ban Mobil Langkah pertama kendorkan dahulu baut, yang ada pada velg ban mobil tersebut Ambilah terlebih dahulu kunci yang pas untuk ukuran roda tersebut. Selanjutnya condongkan kunci tersebut, kearah kiri untuk memutarnya atau searah jarum jam. Setelah itu injak dengan kaki dan diberi tenaga. Hingga baut yang ada pada roda ban mobil tersebut, berputar sedikit. Namun jangan sampai, baut roda ban tersebut lepas. Langkah kedua, pasangkan dongkrak pada bagian rangka bawah mobil. Khususnya pada bagian roda yang akan diganti Pasangkan dongkrak, pas dengan rangka yang berdekatan dengan roda tersebut. Setelah pas, putar baut yang ada pada dongkrak tersebut. Dengan putaran searah jarum jam, sampai ban mulai terangkat beberapa cm. Langah ketiga lakukan pelepasan roda Setelah ban sudah terangkat, maka anda tinggal membuka baut yang sudah dikendurkan diawal tadi, hingga baut lepas. Cara Memasang Roda Ban Mobil Setelah terlepas, ambil roda ban serep yang anda miliki, untuk menganti pada roda yang bermasalah tadi. Memasang roda kembali Dilangkah ini, anda harus memastikan dahulu. Apakah posisi baut sudah pas, dengan posisi lubang baut tersebut. Setelah pas, anda tinggal memasang baut tersebut hingga kencang. Cara memasangnya hampir sama dengan saat membuka tadi. Turunkan dongkrak Setelah baut terpasang dengan kuat, anda tinggal menurunkan dongkrak dan selesai. Demikian lah pembahasan, mengenai cara melepas dan memasang roda ban mobil, yang bisa saya bagikan kepada anda semuanya. Semoga pembahasan ini bermanfaat. Jasa Rilis dan Backlink ke Berbagai Media Nasional Menerima kursus blog sampai menghasilkan dari berbagai sumber, Jasa pembuatan Blog, Website, maupun Toko Online. Mulai dari 50K s/d 800K. More info klik atau via YouTube di Detatang Channel. Temukan tulisan saya di Membangun Inspirasi, dan puluhan blog lainnya. Contact admin / 0823 2727 7319 Unduh PDF Unduh PDF Keahlian mengerem dengan baik sudah semakin menghilang di zaman sekarang. Dengan begitu banyaknya mobil yang memiliki sistem pengereman ABS, orang-orang hanya tinggal menginjak pedal rem tanpa harus membuat penyesuaian apa pun. Jika Anda ingin tahu cara mengerem serta menghentikan mobil Anda dalam jarak sependek mungkin - sembari tetap mengontrolnya, ikuti langkah-langkah di bawah ini. 1 Tekan pedal rem dengan kuat dan lancar. Jika Anda menekan pedal mobil bersistem ABS, Anda akan merasakan remnya berdenyut di bawah telapak kaki, terkadang dengan keras. Jangan takut akan hal ini - ini berarti rem mobil Anda sedang melakukan tugasnya. Angkat tekanan dengan cepat, tetapi tidak instan. Cara ini penting untuk memaksimalkan potensi pengereman mobil. Tujuannya adalah Anda harus menghambat perputaran ban tepat pada tingkat traksi rem. Akan tetapi, Anda tidak boleh "menekan" penuh pedal rem jika mobil Anda memiliki sistem pengereman ABS. Kuncinya adalah menekan rem dengan cepat dan dalam, sembari tetap menggunakan daya kaki kiri pada sandaran kaki agar tubuh Anda tetap stabil. Saat kecepatan mobil mulai berkurang, Anda bisa melepas rem secara bertahap dan pelan agar efisiensi maksimalnya tercapai. 2 Jangan rem mobil sambil membelokkannya. Belokan yang dilakukan dengan berhati-hati sembari mengerem memang bisa membantu Anda menghindari tabrakan. Akan tetapi, jangan pernah putar kemudi, karena hal ini bisa menyebabkan kendaraan menjadi tidak terkontrol. Orang-orang sering melakukannya agar tidak menggilas hewan kecil di tengah jalan, tetapi akhirnya mobil yang mereka kendarai menabrak pohon atau mobil lainnya. Namun, dalam beberapa kejadian, misalnya jika ada seorang anak yang melompat ke depan mobil Anda, Anda memang harus berbelok sembari mengerem. Anda harus melatih refleks ini dalam lingkungan yang aman agar Anda terbiasa dengan reaksi mobil. Berikut beberapa cara mengerem[1] Brake-turning. Belokkan roda ke sudut sembari tetap menginjak rem pelan-pelan. Dengan begini, mobil akan bergerak ke depan, roda depannya juga tertanam ke jalanan, sehingga lebih mudah dikontrol. Ini adalah teknik standar, Anda harus selalu menggunakan teknik ini saat berbelok. Trail braking. Metode ini menekan rem sedikit-sedikit saat berbelok, sehingga kontrol roda depan bisa dilakukan dalam cara yang terbaik dan seaman mungkin. Anda juga akan mendapatkan traksi yang lebih kuat pada roda depan tersebut. Pengereman darurat. Jika Anda perlu berhenti tiba-tiba, jangan ragu-ragu menekan rem, bahkan ketika Anda sedang berbelok. Anda harus menekan pedal sepenuhnya pada mobil-mobil bersistem ABS. Untuk mobil-mobil biasa, tekan rem 70% sembari sedikit melepas kendali kemudi. 3 Hindari penggunaan transmisi untuk pengereman darurat. Sistem transmisi dirancang untuk mempercepat kendaraan, bukan melambatkannya. Desain titik laju pada gigi transmisi tidak dirancang untuk hal ini. Sistem transmisi pada mobil bukanlah bagian sistem pengereman - berbeda dengan traktor. Traktor memiliki rem udara serta rem mesin, yang tidak relevan pada mobil. Namun, Anda tetap harus melakukan pengereman mesin untuk mempertahankan atau mengurangi kecepatan pada jalur-jalur menurun yang yang dihasilkan mobil akan diserap oleh mesin, kemudian dibuang secara efisien oleh bagian pendingin, radiator, dan kipasnya, sehingga hal ini mencegah rem mengalami kondisi overheating terlalu panas dan mampu mengerem seefektif mungkin. 4Berfokuslah pada tujuan Anda, bukan apa yang Anda ingin hindari. Menjauhi sesuatu yang Anda tatap secara langsung adalah hal yang sulit, dan banyak orang cenderung berfokus pada objek yang mungkin akan mereka tabrak. Alih-alih berpikir seperti ini, berkonsentrasilah pada area tujuan mobil Anda di sebelah benda tersebut dan perhatikan respons mobil—baik Anda sedang berada dalam keadaan OSP atau terkunci. Iklan 1"Tekan" remnya. Jika mobil Anda tidak memiliki sistem ABS, jangan injak atau hentak rem. Alih-alih melakukannya, tekan rem dengan telapak kaki agar mobil berhenti secepat mungkin. Anda harus menekannya hingga sebelum roda mobil mulai selip. Jika selip, ban akan mencapai batas traksinya. Kalau Anda menekan pedal rem terlalu dalam, rem akan terkunci dan Anda akan kehilangan kontrol kendaraan.[2] 2Mengeremlah hingga batas sebelum rem terkunci. Cara ini disebut dengan pengereman "threshold" dan akan menghentikan mobil secepat mungkin. Dengarkan suara berdecit pelan dari ban. Suara ini akan memberitahu Anda bahwa batas rem sudah tercapai dan Anda melakukan hal yang benar. Jika roda terkunci dan Anda kehilangan kontrol mobil, Anda sudah melewati batas dan harus melepas rem serta menekannya kembali.[3] 3Jangan lihat objek yang akan Anda tabrak. Lihat ke sisi objek dan cobalah menjauhkannya agar tidak menabrak. Jika perhatian Anda terpusat pada benda yang akan Anda tabrak, Anda tidak akan bisa berfokus pada pengereman threshold, yang memerlukan konsentrasi penuh. 4Tekankan kaki kiri ke lantai mobil. Melakukan hal ini akan membantu menyiapkan tubuh terhadap cedera yang mungkin terjadi. Anda juga akan lebih menguasai pengaturan pedal rem.[4] 5 Latih cara pengereman threshold. Pengereman dengan metode ini memerlukan waktu dan latihan. Lakukan di lapangan parkir kosong agar peluang sukses Anda meningkat jika saatnya tiba. Selain itu, Anda juga bisa berlatih mengerem dengan kuat dan ringan saat Anda mengemudi setiap hari, untuk membantu meningkatkan kemampuan mengerem serta menyelamatkan nyawa ketika diperlukan. Anda bisa mengukur hasil pengereman dengan mempersiapkan pembatas awal rem serta ketika mobil telah berhenti. Anda lalu bisa memperbandingkan batasannya secara visual untuk menganalisis apakah Anda berhasil mengunci roda mobil atau tidak. Berlatihlah dengan rajin. Kunci rem Anda dengan sengaja. Setelahnya, cobalah mengurangi tekanan pada pedal rem hingga tidak lagi terkunci, kemudian tekan lagi hingga ke titik OSP titik tekan optimal. Anda pasti akan melewati OSP atau tidak stabil saat mengerem, karena itu Anda harus berlatih. Ketahuilah bahwa setiap jenis permukaan dan kecepatan akan memiliki titik OSP yang berbeda. Inilah mengapa Anda harus berlatih saat jalanan kering, lalu saat jalanan basah, dan - jika memungkinkan - saat jalanan bersalju. Iklan Jika rem belakang mobil Anda lebih kuat daripada rem depannya, berhentilah mengemudi. Meski rem depan dan belakang yang seimbang bisa menghentikan mobil secepat mungkin, semua produsen mobil sesungguhnya mengandalkan rem depan. Rem depan jauh lebih aman untuk menghentikan mobil. Jika rem belakang Anda terus terkunci sebelum rem depan, hal ini berarti ada sesuatu yang salah. Berhentilah mengemudi. Bawa mobil agar diperiksa oleh tenaga ahli. Ia bisa mendiagnosis dan membetulkan sistem pengeremannya. Perbaikan ini mungkin simpel dan hanya memerlukan komponen pedal dengan tingkat respons yang berbeda. Jika rem belakang mobil Anda terkunci, jangan gunakan sampai fungsinya disesuaikan. Mengerem dengan keadaan rem belakang yang terkunci bisa menyebabkan mobil terpelanting. Jika keseimbangan rem depan dan belakang Anda buruk saat Anda tidak bisa memeriksa/mengganti/membersihkannya rem secara normal dengan catatan rem depan Anda lebih kuat daripada rem belakang. Anda akan berhenti lebih lambat daripada jika kekuatan kedua rem seimbang, tetapi ini adalah opsi terbaik Anda. Terkadang, rem hanya perlu dibersihkan. Cara termudah membersihkannya adalah dengan mengebut di jalan tol 100-112 KM/jam - jika diperbolehkan di wilayah tempat tinggal Anda. Lakukan di area yang aman dan berhentilah dengan segera jangan sampai rem terkunci. Berlatihlah di lokasi yang aman. Anda, mobil Anda, dan orang lain harus senantiasa aman ini lebih penting daripada semua kemampuan yang Anda miliki. Pastikan Anda mendengar sedikit decitan saat mengerem kuat-kuat. Bunyi ini memberitahu Anda bahwa mobil sudah mencapai batas traksinya. Jika rem-rem pada kendaraan tidak seimbang misalnya yang belakang jauh lebih kuat daripada yang depan/sebaliknya, pastikan Anda memeriksa pedal dan rotor rem serta menggantinya jika diperlukan. Pada permukaan bertraksi rendah kerikil, salju, atau es, Anda tidak akan mendengar suara berdecit, dan lebih sulit mencapai OSP. Lebih baik Anda menjaga traksinya dan tidak menekan rem terlalu dalam - hal ini juga berguna untuk mempertahankan kontrol pada kendaraan. Anda juga harus mempertahankan tingkat traksi yang pas untuk membetulkan arah kendaraan jika remnya tidak seimbang misalnya sisi kiri kendaraan lebih mudah direm daripada sisi kanannya/sebaliknya. Cobalah menggunakan rem tangan untuk mengurangi jarak berhenti. Jangan gunakan terlalu keras. Mulailah secara perlahan dan tingkatkan. Anda harus berlatih, karena trik ini benar-benar berguna. Iklan Peringatan Penggunaan rem berulang pada kecepatan tinggi bisa membuatnya panas dan leleh atau aus. Rem yang aus akan kehilangan kekuatannya untuk menghentikan mobil. Jika Anda menyadari pertambahan jarak pengereman atau perasaan pedal rem yang lembek saat berlatih, biarkan rem mendingin sebelum Anda melanjutkan sesi latihan. Hanya karena Anda terbiasa dengan rem, jangan berpikir Anda punya alasan untuk selalu mengerem secara mendadak atau tidak menjaga jarak aman. Waspadalah selalu akan kondisi jalan. Jaga jarak aman dari pejalan kaki serta mobil lainnya. Jangan pernah melanggar hukum! Patuhi batas-batas kecepatan. Lakukan riset untuk mempelajari hukum lokal dan provinsi. Pastikan Anda mematuhi semuanya. Jika Anda melewati OSP, Anda mungkin akan kehilangan kemampuan mengemudi. Saat mengerem, Anda memang harus mengurangi penyetiran seminim mungkin seperti yang sudah dijelaskan di atas, tetapi jika Anda kehilangan traksi, kendaraan bisa berputar ke arah yang tidak Anda inginkan. Pastikan Anda terbiasa dengan semua latihan yang dijelaskan di langkah ketiga. Anda harus selalu mengemudi dengan aman. Berhati-hatilah terhadap pejalan kaki serta kendaraan lainnya. Anda tidak boleh berlatih di jalan umum! Manfaatkan properti pribadi Anda. Pengereman mendadak bisa menyebabkan rotor pada cakram rem bergetar serta berdenyut di bawah kemudi. Gejala ini sering disalahpahami sebagai tindakan "menggetarkan" rotor. Sesungguhnya, bahkan pada mobil balap, rotor rem tidak akan bergetar. Hal ini hanya terjadi jika rem terlalu panas. Saat pedalnya mengalami kondisi overheating, rotor akan mendapatkan residu. Biasanya, ini terjadi setelah pengereman mendadak atau pada lampu lalu lintas jika rem terus tidak ditekan. Rem akan kekurangan waktu untuk mendingin secara alami, sehingga materialnya akan berpindah ke rotor pada lokasi yang terikat kuat. Material ini kemudian akan terakumulasi dan mempengaruhi penggunaan rem. Berlatih mengerem mendadak bisa menyebabkan karet terkikis dan menempel pada jalan, sehingga roda Anda menjadi tidak seimbang. Saat ini terjadi, Anda akan berkendara dengan lebih tidak nyaman. Keseimbangan roda harus diperiksa setelah Anda berlatih. Jangan menyalakan mode reverse mundur pada mobil bertransmisi otomatis jika Anda ingin melambatkan lajunya. Mesin mobil bisa kehilangan daya dan berhenti, sehingga Anda kehilangan kemampuan mengerem dan fitur power steering. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Ilustrasi dok. Suzuki Indonesia OTO Mounture — Melakukan pemasangan atau melepas ban mobil memang terbilang tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Kendati demikian, bukan berarti hal itu bisa dilakukan secara asal, sebab keselamatan Anda dalam berkendara tetap terjaga. Ban yang kendur karena pemasangan yang tidak benar sudah pasti akan membuat risiko terjadinya kecelakaan semakin besar. Satu hal penting dalam pemasangan atau melepaskan ban adalah Anda harus melonggarkan maupun mengencangkan mur roda dengan tepat. Dilansir dari laman Suzuki Indonesia, dijelaskan bahwa untuk melepas ban, kita harus terlebih dulu melonggarkan mur roda dan hal tersebut sebaiknya dilakukan dengan cara yang benar. Lantas bagaimana caranya? Saat melepas mur lakukanlah dengan teknik urutan menyilang antar mur, dan tidak boleh berurutan. Kenapa tidak boleh berurutan? Supaya tekanan yang mengikat mur terlepas secara merata. Tetapi, yang paling krusial dalam hal mur roda ini biasanya terjadi pada saat pemasangan ban. Anda sangat disarankan untuk memastikan lebih dulu bahwa pelek ban sudah benar-benar pas pada tempatnya dan tidak miring. Lalu, pada saat mengencangkan mur juga harus cermat. Prosesnya tidak beda dengan yang dilakukan pada saat pengenduran mur, dengan urutan menyilang. Sebelum melakukan pengencangan mur roda, harus diketatkan terlebih dulu. Jangan langsung mengencangkan supaya semua mur menempel dengan benar pada tempatnya. Dengan begitu, pelek ban pun akan menempel dengan tepat pada tempatnya. Terakhir dan tidak kalah penting, pada saat melonggarkan mur ketika melepas roda atau mengencangkannya kembali saat memasang roda, Anda sangat dianjurkan untuk tidak cuma mengencangkan dengan memakai tenaga tangan saja. Jika memang terpaksa dan dalam keadaan darurat tidak mengapa untuk sementara, Tapi setelah dikencangkan secara manual tadi, segeralah ke bengkel untuk dikencangkan dengan kunci torsi, sesuai dengan ketentuan yang semestinya. Hindari juga mengencangkan atau melonggarkan dengan cara menginjak kunci roda atau menghentak hal ini bisa menyebabkan baut dol atau patah. OM/RIL

cara melepas roda mobil yang benar