MengenaiBulan Bahasa anjuran Majlis Bahasa Melayu Singapura Bulan Bahasa pertama kali dilancarkan pada tahun 1988 oleh Majlis Bahasa Melayu Singapura (MBMS) dan diadakan dua tahun sekali. Sejak 2011, ia menjadi sambutan tahunan yang terus menarik minat, penyertaan dan sokongan masyarakat. Sebagai daya usaha unggul MBMS, Bulan Bahasa MenggunakanWordPress perlu biaya 43 ribu hingga 216 ribu rupiah per bulan. Membuat custom website perlu total biaya 28 juta hingga 100 juta rupiah. Agar Anda dapat menemukan jawaban mengenai harga pembuatan website, kami akan memberikan estimasi kasar dan rincian harga pembuatan website, serta semua opsi yang tersedia untuk membuat website Temamakrab kekeluargaan, tema makrab himpunan, tema acara makrab yang menarik, kumpulan tema acara makrab, contoh konsep makrab yang unik, . Kenalkan Dan Akrabkan Mahasiswa Baru Himma Stie Bank Bpd Jateng Gelar Makrab Online Halaman All Tribunjateng Com from dan pilih tempat yang cocok. Tema acara tentang solidaritas PidatoTema Bulan Ramadhan Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdulillah. Puja dan puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya kepada kita semua sehingga kita masih berkesempatan untuk menunaikan salah satu kewajiban kita sebagai kaum Muslimin, yakni menjalankan ibadah Puasa di bulan suci Ramadhan. PantunBulan Bahasa . 4 Oktober 2016 17:02 Diperbarui: 4 Oktober 2016 17:19 1598 1 0 + Laporkan Konten. Laporkan Akun. Lihat foto Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac . Para siswa pergi tamasya Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar! Lihat Semua Komentar (0) Video Pilihan pPZpeVS. Bulan Bahasa dan Sastra. Ist. JAKARTA, – Bulan Oktober dijadikan Bulan Bahasa dan Sastra. Inilah tema, sejarah, dan rangkaian kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra 2022. Mengapa sih diadakan Bulan Bahasa dan Sastra? BACA JUGA Inilah Logo dan Tema Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022, Bisa Unduh Di Sini Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022 Akan Digelar di Ibu Kota Nusantara IKN Inilah 3 Rumusan Isi Sumpah Pemuda dalam Bahasa Asli, EYD dan Bahasa Inggris Tak lepas dari Sumpah Pemuda Mula-mula, namanya “Bulan Bahasa”, yang diadakan sejak tahun 1980-an. Lantas pada 1989 program itu berkembang menjadi Bulan Bahasa dan Sastra, karena ada usulan yang menyatakan bahwa berbicara tentang bahasa tak bisa dilepaskan dari sastra. Nah, alasan Oktober dipilih sebagai Bulan Bahasa dan Sastra merujuk pada sejarah bangsa, tepatnya 28 Oktober yang diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Tetapi, Bulan Bahasa dan Sastra 2022 tak hanya digelar untuk memperingati 94 tahun Sumpah Pemuda. Bulan Bahasa dan Sastra juga untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia, memelihara semangat, dan meningkatkan persatuan Indonesia sebagai sebuah bangsa besar yang sehat. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui berbagai aktivitas kebahasaan dan kesastraan yang melibatkan beragam pihak, dari ekosistem pendidikan, insan dan komunitas pegiat dan pemerhati bahasa dan sastra, lembaga, hingga masyarakat umum. Tema Bulan Bahasa dan Sastra 2022 Tema yang diusung pada Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2022 adalah “Bangkit Bersama”. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. E. Aminudin Aziz, mengatakan, makna dari tema tersebut sangat kontekstual. Karena, selama dua hingga tiga tahun terakhir ini, masyarakat dibombardir dengan berbagai berita dan situasi yang mencengangkan akibat Covid-19. Saat ini, situasi sudah mereda dan perekonomian sudah mulai bangkit kembali meskipun protokol kesehatan tetap harus ditaati. Pada situasi inilah bahasa berperan penting untuk memastikan kepada masyarakat bahwa kita harus bangkit, tidak terus-menerus hanyut dalam situasi pandemi. “Provokasi positif dengan menggunakan bahasa-bahasa yang baik ditujukan untuk meningkatkan sikap positif masyarakat terhadap situasi saat ini. Maka, kita mengusung tema Bangkit Bersama’ yang artinya bukan hanya petugas kesehatan, pelaku ekonomi, melainkan kita harus bangkit bersama-sama untuk lebih berkarya pascapandemi ini,” papar Prof. E. Aminudin Aziz. Kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra 2022 Ada beragam kegiatan yang telah dan sedang digelar untuk merayakan Bulan Bahasa dan Sastra 2022, seperti Festival Digital Musikalisasi Puisi Tingkat Provinsi DKI Jakarta Lomba Mendongeng Dengan Bahasa Isyarat Lomba Cerdas Mengulas Buku LCMB 2022 Festival Video Padanan Istilah Pasti Pementasan Grup Teater Sekolah Tingkat SMA Se-Jabodetabek Festival Handai Indonesia FHI 2022 Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News *Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan Silakan hubungi WA 0812 8027 7190 atau email kalderanews Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Saya mendominasi tulisan di akun Kompasiana saya dengan puisi. Semua puisi yang saya buat adalah puisi hati. Inspirasi datang dalam sekejap berpadu dengan kemauan dan lahirlah puisi-puisi dari hati. Saya memberinya label di bulan bahasa ini, ada hal baru yang saya coba pelajari dan kembangkan dalam hal berpuisi. Berawal dari anjuran membaca Kamus Besar Bahasa Indonesia yang selanjutnya menemukan beberapa kosakata unik yang jarang juga untuk dicoba. Saya pun berpuisi dengan beberapa kata. Tiga kata pertama yang menjadi ide puisi adalah sempadan, senarai dan semenjana. Dokpri 1. Berdasarkan KBBI, sempadan artinya adalah batas. Saya menjadikannya sebagai tema puisi berjudul Di Sempadan Langit Siang Ini. Ini adalah persembahan puisi karya pertama saya di bulan bahasa menggunakan kosakata unik. Dokpri 2. Puisi kedua menggunakan kata senarai yang artinya daftar. Puisi saya berjudul Kau Ada di Senarai Rinduku. Menurut saya pribadi judul ini menjadi menarik karena kata yang digunakan sedikit berbeda dari biasanya. 3. Kosakata ketiga adalah semenjana yang artinya biasa atau sedang. Saya sangat menyukai puisi saya ini. Saya menggambarkan dalam puisi tersebut tentang seseorang yang biasa-biasa saja. Jadi jangan terlalu memuja karena bisa kecewa. Judul puisi ketiga saya adalah Hanya Semenjana Jangan Memuja. Dokpri 4. Selanjutnya pada puisi keempat, saya memadukan ketiga kata tersebut, senarai, semenjana dan sempadan. Judul puisinya adalah Menghitung Hujan di Hatiku. Di dalam puisi ini saya juga menggunakan kosakata puspa yang artinya bunga dan netra yang artinya mata. Sudah ada empat puisi yang saya sajikan di atas. Saya lanjutkam dengan kosakata berikutnya. 5. Puisi kelima saya menggunakan kata buah pena yang artinya karangan atau tulisan. Dua kata ini termasuk ungkapan. Ungkapan adalah gabungan beberapa kata yang membentuk makna baru. Dokpri Puisi kelima saya juga berjudul sama dengan kata yang saya sebutkan di atas, yaitu Buah Pena. Beberapa waktu lalu Kompasiana memilih topik pilihan bertemakan fiksi horor yang membuat saya sedikit jengah mengunjungi Kompasiana selama dua minggu. 1 2 3 4 Lihat Bahasa Selengkapnya

tema bulan bahasa yang menarik