GetRidho Allah (Zaidah Arafat) Kamis, 29 April 2010. toh suamiku selalu menurut apa kata ibunya, baik ibunya salah suamiku tetap saja membenarkannya, akhirnya aku pun pergi meninggalkan rumah sakit itu dengan linangan air mata. tiba - tiba saja neneknya, orang yang dianggap paling tua dan paling berhak atas semuanya membuka pembicaraan Padadasarnya kata sabar memiliki arti yang cukup luas, misalnya sabar dalam berpuasa, menahan semua hawa nafsu yang buruk, sabar dalam menghadapi kesulitan dan sebagainya. Bahkan ada sebuah pepatah menyampaikan, bahwa Ridho Allah yaitu Ridho dari orang tua. Terutama perjuangan bagi seorang ibu yang telah mengandungnya selama sembilan bulan Mungkin Idul Adha kali ini Anda tidak dapat berkumpul dengan keluarga.Maka pererat silaturahmi di tengah pandemi melalui kata-kata Idul Adha 2021 yang dapat Anda kirim untuk orang tua.. Kurang dari 1 minggu lagi kita akan mendapati hari raya Idul Adha, namun kali ini tentunya Idul Adha yang akan kita rayakan tidak seperti tahun-tahun yangartinya : Ridho Allah itu, tergantung dari ridha orang tua. dan murka Allah tergantung murka orang tua maka dari itu Janganlah kita semua sekali-kali membentak orang tua kita dan janganlah sekali-kali berkata ”hus” Ucapkanlah kepada bapak ibu kita kata-kata yang baik dan mulia. Hadirin, hadhirat rahimmakumullah. Yangpenting Allah ridho! Adalah salah satu kunci keberpasrahan hidup kita semata-mata hanya pada Allah. Aduhai pusing sekali jika kita terus menuruti keinginan diri sendiri, pun kehendak orang lain. Takkan ada habisnya! Tapi coba kalau goal-nya adalah Ridho Allah. Standarnya jadi lebih jelas. Niat kita harus diluruskan terus. rXQlko. MENGAPA ridha Allah tergantung pada ridha orangtua? Itu karena Allah telah menitipkan kita sebagai manusia, kepada orang tua kita. Orang tua adalah yang merawat kita dan menyayangi kita layaknya Allah menyayangi dan memberkahi hambanya. maka Allah memutuskan bahawa ridha Allah tergantung pada ridha orangtua. Dan yang seperti kita ketahui, surga pun ada di bawah telapak kaki ibu. BACA JUGA Sabar dan Ridha, Mana yang Lebih Utama? Allah berfirman وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْكُمْ وَأَنْتُمْ مُعْرِضُونَ “Dan ingatlah, ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil yaitu Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.” QS Al-Baqarah 83 Ilustrasi. Foto Kemudian dalam Al-quran surat An-Nisaa ayat 36, Allah SWT berfirman وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” QS, An-Nisaa 36 BACA JUGA 2 Ciri Muslim yang Dapatkan Ridha Allah Jika seorang anak yang durhaka kepada ibu atau ayahnya tidak akan mendapatkan ridha dari Allah SWT. Hadits tentang ridha kepada orang tua diriwayatkan oleh HR. Tirmidzi yang berbunyi “Ridha Allah itu tergantung ridha kedua orang tua dan murka Allah juga tergantung kepada murka kedua orangtua.” HR. Tirmidzi. “Doa orangtua untuk anaknya sama seperti doa nabi terhadap umatnya.” HR. Ad Dailami BACA JUGA Tanda-tanda Allah Tidak Ridha kepada Engkau oleh Ustadz Adi Hidayat Bahkan menurut hadits tentang ridha orangtua oleh HR. Bukhari Muslim, “Ada tiga macam golongan yang doanya mustajab yang tidak diragukan lagi kedahsyatannya, yaitu Doa orangtua kepada anaknya Doa orang musafir Doa orang yang dizhalimi.” HR. Bukhari Muslim. “Ridha Allah tergantung ridha kedua orang tuanya dan murka Allah tergantung murka keduanya.” HR. Thabrani Ilustrasi. Foto Alamy Pelajaran yang terdapat pada Hadit tentang ridha orang tua Hadits di atas menjelaskan pada seorang anak agar patuh dan tunduk pada perintah orang tua. Sebagai seorang anak, kita tidak boleh membuat orang tua menjadi marah dan sakit hati. Orang tua adalah manusia yang membesarkan dan mendidik anak sejak masih dalam kandungan seorang ibu sehingga dewasa. Orang tua lah yang mendidik kita dengan penuh kasih sayang dan tanpa meminta balasan apapun. Balasan seorang anak yang paling membuat bahagia orang tua adalah mendoakan, berbuat baik dan bisa mengambil ridha keduanya, meskipun keduanya sudah tua renta. [] OLEH Ilham Hambali SUMBER REPUBLIKA Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berbakti kepada orang tua. Bahkan, terdapat ungkapan yang berbunyi, ridho orang tua adalah ridho Allah SWT. Ungkapan tersebut dinukil dari sebuah hadits berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi. Berikut ini bunyi hadits ridho orang tua adalah ridho Allah SWTعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الْوَالِدِ وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِArtinya “Dari Abdullah bin Amr radliallahu `anhuma dari Nabi shallallaahu `alaihi wa sallam, beliau bersabda "Ridho Allah terdapat pada ridho orang tua, dan murka Allah juga terdapat pada murkanya orang tua." HR. Tirmidzi.Mengutip situs resmi Universitas Muhammadiyah Malang, hadits di atas menerangkan bahwa sebagai seorang anak dianjurkan untuk selalu patuh dan berbakti kepada orang tuanya agar terhindar dari murkanya Allah. Cara berbakti kepada orang tua bisa diawali dengan tidak berkata kasar atau mengucapkan nada tinggi pada orang tua. Selain itu, penting bagi seorang anak mengedepankan nilai-nilai etika dalam Islam serta senantiasa mendoakan orang Ridho Orang Tua dan KeutamaannyaGita Anggraini dkk memberitahukan dalam buku Teologi untuk Pendidikan Islam, adapun keutamaan dari berbakti kepada kedua orang tua seperti yang dijelaskan dalam beberapa hadits Amalan yang dicintai Allah SWTDari sahabat yang bernama Ibnu Mas'ud RA, Rasulullah SAW pernah menyebut berbakti kepada orang tua merupakan amalan yang dicintai oleh Allah SWT. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah berikutأَبَا عَمْرٍو الشَّيْبَانِيَّ يَقُولُ أَخْبَرَنَا صَاحِبُ هَذِهِ الدَّارِ وَأَوْمَأَ بِيَدِهِ إِلَى دَارِ عَبْدِ اللهِ قَالَ سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى الله قَالَ الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ بِرُّالْوَالِدَيْنِ قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِArtinya “Abu `Amru Asy Syaibani berkata, “Pemilik rumah ini telah mengabarkan kepada kami.” Sambil menunjuk ke rumah Abdullah dia berkata, “Saya bertanya kepada Nabi shallallahu `alaihi wasallam, Amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau bersabda "Shalat tepat pada waktunya." Dia bertanya lagi, "Kemudian apa?" beliau menjawab "Berbakti kepada kedua orang tua." Dia bertanya; "Kemudian apa lagi?" beliau menjawab "Berjuang di jalan Allah." HR. Bukhari.2. Allah kabulkan doa orang tuanyaAnak yang berbakti kepada orang tuanya biasanya selalu didoakan oleh kedua orang tuanya. Doa dari orang tua untuk anaknya yang sholeh bernilai mustajab di mata Allah. Rasulullah SAW bersabdaثَلَاثُ دَعَوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ، لَا شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِArtinya "Ada tiga doa yang mustajab, tidak ada keraguan akan hal itu; doa orang yang terdzalimi, doa musafir, dan doa orang tua untuk kebaikan anaknya." HR. Ibnu Majah dan dihasankan oleh Syekh Al-Arnaut.Rasulullah SAW mengungkapkan bahwa berbakti kepada orang tua akan membawa kemudahan rezeki bagi seorang anak. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikutعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ،قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ، وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ، وَلْيَصِلْ رَحِمَهُArtinya “Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda; "Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezkinya, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambug silaturrahim kekerabatan." HR Ahmad. Jakarta - Hadits tentang ridho orangtua ini penting diketahui untuk meraih surga Allah SWT. Dalam Al-quran surat Al-Baqarah ayat 83, ditegaskan bahwa orangtua harus surat Al-Baqarah ayat 83وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْكُمْ وَأَنْتُمْ مُعْرِضُونَArtinya "Dan ingatlah, ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil yaitu Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling."Kemudian dalam Al-quran surat An-Nisaa ayat 36, Allah SWT melarang umatnya untuk beribadah kepada-Nya dan berbuat baik kepada orangtua. Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisaa ayat 36وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰوَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًاArtinya "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri."Jika seorang anak yang durhaka kepada ibu atau ayahnya tidak akan mendapatkan ridho dari Allah SWT. Hadits tentang ridho kepada orang tua diriwayatkan oleh HR. Tirmidzi yang berbunyi "Ridho Allah itu tergantung ridho kedua orang tua dan murka Allah juga tergantung kepada murka kedua orangtua." HR. Tirmidzi.Dilansir dalam buku 'Keajaiban Doa & Ridho Ibu' oleh Mutia Mutmainnah, menuliskan doa kedua orangtua sangat berpengaruh dalam kunci kesuksesan anak-anaknya. Rasulullah Saw bersabda"Doa orangtua untuk anaknya sama seperti doa nabi terhadap umatnya." HR. Ad Dailami.Bahkan menurut hadits tentang ridho orangtua oleh HR. Bukhari Muslim, "Ada tiga macam golongan yang doanya mustajab yang tidak diragukan lagi kedahsyatannya, yaitu 1 Doa orangtua kepada anaknya, 2 Doa orang musafirorang yang sedang bepergian dan 3 Doa orang yang dizhalimi." HR. Bukhari Muslim.Dalam buku 'Dahsyatnya Ridha Orangtua' oleh Samsul Rijal Hamid disebutkan bahwa Abu Hurairah Ra mengabarkan, suatu ketika Nabi Muhammad Rasulullah Saw bersabda,"Dia celaka! Dia celaka!". Salah seorang sahabat bertanya, "Siapakah yang celaka wahai Rasulullah?"Nabi Muhammad Saw menjelaskan, "Siapa yang mendapati kedua atau salah satu dari orangtuanya dalam usia lanjut, tetapi dia tidak berusaha masuk surga dengan merawat orangtuanya sebaik-baiknya." HR. Muslim"Wahai Rasulullah, lalu bagaimana jika sudah tidak punya ibu bapak lagi? Apakah yang harus dilakukan?" tanya Muhammad Saw bersabda, "Hendaklah ia bersedekah untuk keduanya dengan menjamu makan, membaca Al-quran, atau mendoakan mereka. Apabila hal itu ditinggalkannya, maka sesungguhnya ia telah durhaka. Dan siapa pun yang durhaka terhadap ibu bapaknya, maka sungguh dia telah berbuat maksiat."Setelah dijelaskan mengenai dalil dan hadits tentang ridho orangtua, semoga ini dapat membuka jalan semuanya agar bisa semakin menghargai dan menghormati kedua orangtua. lus/erd Manakah yang merupakan kata baku dalam bahasa Indonesia? rida atau ridho?. Berikut ini adalah penjelasannya dalam Kamus Kata Baku Indonesia BakuTidak baku rida ridho Tuhan berkenan; rela; rahmat Lihat jugaregim rejimrejeki rezki rizqiresikorestauran restaurantresumridhoritmerockerromusharong-ronghybrida Ridho Orang Tua Ridho ALLOH ♦ Setiap orang yang terlahir di dunia pasti mempunyai orang tua. Tidak mungkin seseorang terlahir dari batu atau turun dari langit. Berkat jasa dari orang tualah kita bisa tumbuh menjadi dewasa sampai saat ini. Coba renungkan mengenai hal ini dengan mengingat jasa-jasa orang tua kita. Pasti jika kita bisa merenungkan mengenai jasa-jasa orang tua kita, maka insya ALLOH hati kita akan tereketuk dan bahkan bisa meneteskan air mata. Atas semua jasa dan kasih sayangnya orang tua terhadap diri kita, maka kita wajib berbakti kepada orang tua. Praktek kecilnya adalah dengan mendengarkan dan mematuhi semua yang diperintahkan asalkan perintah itu tidak maksiat. Rasanya tidak pantas jika kita yang sudah dirawat hingga menjadi orang seperti ini kemudian membantah semua yang diperintahkan. Tentunya hal tersebut akan membuat hati orang tua menjadi sakit. Jika seperti itu, maka bersiaplah untuk menerima dosa dan siksaan dari ALLOH. Bagi yang masih mempunyai orang tua, berusahalah untuk selalu membuatnya senang dan ridho. Karena sesungguhnya ridho orang tua adalah ridho ALLOH. Dan bagi yang orang tuanya sudah meninggal, jika orang tua tersebut beriman, maka doakanlah agar mendapatkan ampunan dari ALLOH. Karena jika orang tua meninggal belum beriman, kita tidak boleh mendoakanya. Hal itu pernah dilakukan oleh Nabi Ibrahim namun ditegur oleh ALLOH. Seperti ceritanya Al-Qomah yang merupakan seorang yang ahli ibadah, namun karena tidak memenuhi panggilan orang tuanya. Al-Qomah dicoba oleh ALLOH karena doa dari orang tuanya. Kemudian dari Indonesia ada Malin Kundang yang di kutuk menjadi batu. Itu juga bisa menjadi nasihat bagi kita agar selalu berbakti kepada orang tua. Perhatikan penjelasan riwayat hadis berikut عن عبدالله بن عمرو عن النبى صلى الله عليه وسلم قَالَ رَضِيَ الرَّبِّ فِى رِضَى الْوَالِدِ وَسَخَطُ الرَّبِّ فِى سَخَطِ الْوَالِدِ، رواه الترمذى Artinya “Dari Abdillah bin Amer, Nabi bersabda ridhonya ALLOH kepada orang itu tergantung ridhonya orang terhadap orang tuanya dan murkanya ALLOH di dalam marahnya orang tua”. Tirmidzi عن ابى الدرداء اَنَّ رَجُلًا اَتَاهُ فَقَالَ إِنَّ لِى إِمْرَأَةً وَاِنَّ اُمِّى تَأْمُرُنِى بِطَلَاقِهَا قَالَ اَبُوالدرداء سَمِعْتُ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلَ الْوَالِدُ اَوْسَطُ اَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذٰلِكَ الْبَابَ أَوِاحْفَظْهُ، رواه الترمذى Artinya “Dari Abi Darda’ ada seorang laki-laki dating kepadanya lalu berkata saya punya istri dan ibuku menyuruhku untuk menceraikanya? Abi Darda’ berkata saya pernah mendengar Nabi bersabda Orang tua adalah pintu surga yang paling pol. Maka jika engkau tidak mau masuk surga melalui pintu tersebut, ya… sudahlah. Dan sebaliknya”. Tirmidzi Dua penjelasan hadis di atas semoga dapat memberikan nasihat bagi kita untuk selalu menyayangi orang tua. Karena sesunggunhnya ridho orang tua adalah ridho ALLOH, dan orang tua adalah pintu surga bagi kita. Jadi jika ada istilah yang menyebutkan bahwa surga di bawah telapak kaki ibu, itu adalah benar. Semoga bermanfaat!

kata kata ridho allah ridho orang tua